JAKARTA. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada September 2013 diperkirakan semakin melambat. Hal ini tecermin dari penurunan indeks keyakinan konsumen (IKK) dari 107,8 poin di bulan Agustus menjadi 107,1 poin pada bulan September. Survei hasil konsumen Bank Indonesia yang dipublikasikan hari ini (10/10), penurunan IKK yang mencapai 0,7 poin itu disebabkan oleh cukup signifikannya penurunan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dari 110,8 poin di Agustus menjadi 108,6 di September. Turunnya IEK terjadi pada seluruh ekspektasi, baik penghasilan, lapangan kerja, maupun kegiatan usaha. Secara regional, dari 18 kota yang disurvei, sebanyak 13 kota mengalami penurunan IKK dengan penurunan terbesar terjadi di Pangkal Pinang (-16,5 poin) dan Jakarta (-9,4 poin). Sementara berdasarkan kelompok responden, penurunan IKK terdalam terjadi pada kelompok responden yang memiliki tingkat pengeluaran Rp 4 juta-Rp 5 juta per bulan.
Konsumsi rumah tangga Indonesia mengecil
JAKARTA. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada September 2013 diperkirakan semakin melambat. Hal ini tecermin dari penurunan indeks keyakinan konsumen (IKK) dari 107,8 poin di bulan Agustus menjadi 107,1 poin pada bulan September. Survei hasil konsumen Bank Indonesia yang dipublikasikan hari ini (10/10), penurunan IKK yang mencapai 0,7 poin itu disebabkan oleh cukup signifikannya penurunan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dari 110,8 poin di Agustus menjadi 108,6 di September. Turunnya IEK terjadi pada seluruh ekspektasi, baik penghasilan, lapangan kerja, maupun kegiatan usaha. Secara regional, dari 18 kota yang disurvei, sebanyak 13 kota mengalami penurunan IKK dengan penurunan terbesar terjadi di Pangkal Pinang (-16,5 poin) dan Jakarta (-9,4 poin). Sementara berdasarkan kelompok responden, penurunan IKK terdalam terjadi pada kelompok responden yang memiliki tingkat pengeluaran Rp 4 juta-Rp 5 juta per bulan.