KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Indonesia masih tumbuh kuat sebesar 5,72% pada kuartal III di tengah resiko ancaman resesi global. Namun, konsumsi rumah tangga yang menjadi salah satu mesin pendorong ekonomi masih mengalami perlambatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja seluruh komponen pengeluaran pada kuartal III 2022 naik, kecuali konsumsi rumah tangga yang justru mengalami kontraksi atau turun 0,30%. Hal ini membuat kontribusi komponen konsumsi rumah tangga turun jadi 50,38% dari kuartal II yang tercatat 51,47%. Praktisi digitalisasi UMKM dan founder IndoSterling Group William Henley mengatakan, postur perekonomian Indonesia yang ditopang oleh konsumsi rumah tangga menjadi benteng kuat yang melindungi Indonesia dari risiko ancaman resesi global.
Konsumsi Rumah Tangga Melemah, Penguatan Pasar Domestik Diperlukan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Indonesia masih tumbuh kuat sebesar 5,72% pada kuartal III di tengah resiko ancaman resesi global. Namun, konsumsi rumah tangga yang menjadi salah satu mesin pendorong ekonomi masih mengalami perlambatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja seluruh komponen pengeluaran pada kuartal III 2022 naik, kecuali konsumsi rumah tangga yang justru mengalami kontraksi atau turun 0,30%. Hal ini membuat kontribusi komponen konsumsi rumah tangga turun jadi 50,38% dari kuartal II yang tercatat 51,47%. Praktisi digitalisasi UMKM dan founder IndoSterling Group William Henley mengatakan, postur perekonomian Indonesia yang ditopang oleh konsumsi rumah tangga menjadi benteng kuat yang melindungi Indonesia dari risiko ancaman resesi global.