Konsumsi Saat Ramadan dan Lebaran Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah meyakini momen Ramadan dan Lebaran membawa berkah bagi perekonomian Indonesia, khususnya dari sisi peningkatkan konsumsi masyarakat.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu memperkirakan perekonomian Indonesia pada kuartal II-2023 akan tumbuh lebih baik jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Menurutnya, konsumsi masyarakat pada kuartal II-2023 didominasi aktivitas masyarakat selama bulan Ramadan dan Lebaran. Selain itu, pada momen tersebut juga terdapat cuti bersama yang cukup panjang sehingga berdampak kepada perokonomian di daerah-daerah.


"Ini merupakan faktor yang sangat baik sehingga nanti pertumbuhan ekonomi dan konsumsinya akan terliat lebih merata di seluruh Indonesia," ujar Febrio dalam acara Macroeconomic Update Mei 2023 yang dipantau secara daring, Senin (8/5).

Baca Juga: Kepala BKF: Ekspansi Manufaktur RI yang Menguat Menunjukkan Sentimen Bisnis Optimis

Selain itu, kata Febrio, pemerintah juga melakukan langkah-langkah intervensi seperti pemberian tunjangan hari raya (THR) dan penajaman bantuan sosial (bansos) dengan harapan akan menjadi pendorong yang cukup kuat pada kuartal II-2023.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 masih akan berada pada kisaran 5%.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut. Salah satunya, akselerasi government funding yang masih berlanjut.

Kemudian, pada kuartal II-2023 juga terdapat seasonal effect seperti momen Ramadan dan Lebaran yang juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tak hanya itu, ekspor yang masih cukup baik juga menjadi faktor pendukungnya.

"Jadi harapannya memang masih bisa berada di 5% untuk di kuartal II ini," kata Andry dalam acara yang sama.

Baca Juga: Kepala BKF Sebut Cadangan Devisa Indonesia Tumbuh Paling Cepat di Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat