JAKARTA. Konsumsi semen domestik memang tampak mengalami perlambatan. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mendata bahwa secara keseluruhan, konsumsi semen hanya naik 3,5% dari 13,61 juta ton menjadi 14,69 juta ton pada kuartal pertama ini. Sedangkan, konsumsi semen domestik tumbuh 3,7% dari 13,57 juta ton menjadi 14,07 juta ton.Pulau Jawa masih tercatat memegang konsumsi tertinggi sebesar Rp 7,74 juta ton. Di situ, penjualan semen di Provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan tertinggi sebesar 12,3% dari 1,91 juta ton menjadi 2,15 juta ton. Kemudian, Jawa Timur naik 9% dari 1,7 juta ton ke posisi 1,85 juta ton. Lebih lanjut, konsumsi semen di Pulau Sulawesi mengalami kenaikan terbesar 10,2% dari 936.063 ton menjadi 1,03 juta ton.Meski begitu, beberapa daerah terlihat mengalami penurunan konsumsi semen. Konsumsi semen di Provinsi Banten merosot 11,7% dari 815.965 ton menjadi 720.425 ton. Lalu, Maluku dan Papua menurun 9,4% dari 358.583 ton ke posisi 324.938 ton. Terakhir, konsumsi di Jawa Tengah terkikis 2,3% dari 1,48 juta ton menjadi 1,45 juta ton.Kondisi penjualan semen dari produsen Indonesia ke luar negeri pun tengah dalam kondisi kurang baik. Ekspor semen anjlok 58,6% dari 36,15 juta ton ke posisi 14,95 juta ton. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Konsumsi semen naik 3,5% di kuartal pertama
JAKARTA. Konsumsi semen domestik memang tampak mengalami perlambatan. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mendata bahwa secara keseluruhan, konsumsi semen hanya naik 3,5% dari 13,61 juta ton menjadi 14,69 juta ton pada kuartal pertama ini. Sedangkan, konsumsi semen domestik tumbuh 3,7% dari 13,57 juta ton menjadi 14,07 juta ton.Pulau Jawa masih tercatat memegang konsumsi tertinggi sebesar Rp 7,74 juta ton. Di situ, penjualan semen di Provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan tertinggi sebesar 12,3% dari 1,91 juta ton menjadi 2,15 juta ton. Kemudian, Jawa Timur naik 9% dari 1,7 juta ton ke posisi 1,85 juta ton. Lebih lanjut, konsumsi semen di Pulau Sulawesi mengalami kenaikan terbesar 10,2% dari 936.063 ton menjadi 1,03 juta ton.Meski begitu, beberapa daerah terlihat mengalami penurunan konsumsi semen. Konsumsi semen di Provinsi Banten merosot 11,7% dari 815.965 ton menjadi 720.425 ton. Lalu, Maluku dan Papua menurun 9,4% dari 358.583 ton ke posisi 324.938 ton. Terakhir, konsumsi di Jawa Tengah terkikis 2,3% dari 1,48 juta ton menjadi 1,45 juta ton.Kondisi penjualan semen dari produsen Indonesia ke luar negeri pun tengah dalam kondisi kurang baik. Ekspor semen anjlok 58,6% dari 36,15 juta ton ke posisi 14,95 juta ton. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News