KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Outlook industri semen nasional diperkirakan akan membaik tahun ini. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Yosua Zisokhi memperkirakan, konsumsi semen nasional akan mencapai 66,5 juta ton hingga akhir 2021 atau naik 6,0% secara year-on-year (yoy). Meski demikian, proyeksi ini masih 5% lebih rendah dari realisasi/angka penjualan semen tahun 2019 yang mencapai 70,0 juta ton. Yosua menyebut, pada sisa tiga bulan ke depan ini, pendorong utama konsumsi semen diperkirakan berasal dari sektor konstruksi, yang akan berdampak baik bagi semen curah (bulk cement). Secara historis, permintaan bulk cement pada semester kedua memang lebih tinggi 38% dibanding semester pertama. Meski demikian, harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) semen diperkirakan akan relatif datar. Hal ini terjadi di tengah rendahnya utilisasi semen nasional (yang hanya 54,5%) serta mulai beroperasinya pabrik semen Grobogan pada kuartal ketiga 2021.
Konsumsi semen nasional diproyeksi naik 6%, begini outlook dan prospek emiten semen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Outlook industri semen nasional diperkirakan akan membaik tahun ini. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Yosua Zisokhi memperkirakan, konsumsi semen nasional akan mencapai 66,5 juta ton hingga akhir 2021 atau naik 6,0% secara year-on-year (yoy). Meski demikian, proyeksi ini masih 5% lebih rendah dari realisasi/angka penjualan semen tahun 2019 yang mencapai 70,0 juta ton. Yosua menyebut, pada sisa tiga bulan ke depan ini, pendorong utama konsumsi semen diperkirakan berasal dari sektor konstruksi, yang akan berdampak baik bagi semen curah (bulk cement). Secara historis, permintaan bulk cement pada semester kedua memang lebih tinggi 38% dibanding semester pertama. Meski demikian, harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) semen diperkirakan akan relatif datar. Hal ini terjadi di tengah rendahnya utilisasi semen nasional (yang hanya 54,5%) serta mulai beroperasinya pabrik semen Grobogan pada kuartal ketiga 2021.