JAKARTA. Berdasarkan data yang di rilis Asosiasi Semen Indonesia (ASI), penjualan semen pada September 2008 penjualan semen pada September turun 4,5% menjadi 2,97 juta ton dari 3,1 juta ton pada periode yang sama tahun lalu. "Penurunan ini akibat libur lebaran," kata Urip Trimuryono, Ketua ASI, Rabu (20/10). Urip optimis penjualan semen akan terus meningkat. Sebabnya, pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan sejak awal 2008 akan tetap dilanjutkan walau kondisi makro global sedang tidak kondusif. Sebabnya, banyak investor yang ingin segera menyelesaikan pembangunan infrastrukturnya. Investor Relations PT Semen Gresik Agung Wiharto juga membenarkan tentang penurunan penjualan semen pada September 2008. Parahnya, jika dibandingkan dengan penjualan Agustus, konsumsi semen anjlok 10,4% menjadi 2,97 juta ton dari 3,31 juta ton. "Pemicunya memang karena puasa dan lebaran," tuturnya. Anjloknya konsumsi domestik pada September terjadi akibat permintaan semen di pulau Jawa mengalami koreksi 13% menjadi 1,6 juta ton. Namun, penjualan semen tertolong oleh tingginya permintaan di luar Jawa. Maluku dan Irian Jaya menjadi penopang terbesar permintaan semen, yakni tumbuh 130% menjadi 75.479 ton. Sementara Kalimantan naik 25% menjadi 185.082 ton, dan Sulawesi naik 30% menjadi 232.069 ton.Namun, penjualan semen sepanjang Januari-September 2008 mengalami peningkatan sebesar 13,4% menjadi 28,59 juta ton dari 25,2 juta ton. Dengan begitu, ASI tetap optimis penjualan semen pada tahun ini tetap akan meningkat sebesar 11%-12% jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 34,17 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konsumsi Semen September Anjlok 10%
Oleh: Abdul Wahid Fauzie
Selasa, 21 Oktober 2008 15:12 WIB