KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan daya beli masyarakat di tahun lalu dianggap masih sebagai tantangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) untuk mendorong kinerja perusahaan tahun ini. Tak ingin patah arang, perusahaan targetkan pertumbuhan laba untuk 2018 berkisar 10%-15%. Direktur Keuangan Sido Muncul Venancia Sri Indrijati mengatakan, di tengah permintaan consumer goods yang kurang bagus saat ini, perusahaan mampu mencatatkan kenaikan penjualan kuartal I-2018. Meskipun tak seberapa signifikan, namun mampu mendorong kenaikan laba perusahaan di tiga bulan pertama tahun ini. "Penjualan naik 2,9%, ini lumayan ada perbaikan mengingat tahun lalu kita mengalami penurunan lumayan besar," ungkapnya kepada KONTAN di Jakarta.
Konsumsi Tanah Air belum kuat, ini strategi Sido Muncul di tahun 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan daya beli masyarakat di tahun lalu dianggap masih sebagai tantangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) untuk mendorong kinerja perusahaan tahun ini. Tak ingin patah arang, perusahaan targetkan pertumbuhan laba untuk 2018 berkisar 10%-15%. Direktur Keuangan Sido Muncul Venancia Sri Indrijati mengatakan, di tengah permintaan consumer goods yang kurang bagus saat ini, perusahaan mampu mencatatkan kenaikan penjualan kuartal I-2018. Meskipun tak seberapa signifikan, namun mampu mendorong kenaikan laba perusahaan di tiga bulan pertama tahun ini. "Penjualan naik 2,9%, ini lumayan ada perbaikan mengingat tahun lalu kita mengalami penurunan lumayan besar," ungkapnya kepada KONTAN di Jakarta.