JAKARTA. Konsumsi terigu tahun 2010 ini diprediksi bisa tumbuh sampai 18%. Sebab, ada lonjakan permintaan dari industri besar, menengah, dan kecil. Kenaikan konsumsi tahun ini diprediksi tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Semester I tercatat kenaikan konsumsi itu sudah 9%," kata Fransiscus Welirang, Ketua Umum Asosiasi Produsen Terigu Indonesia (Aptindo) di Jakarta Selasa (23/11).Franky menyebutkan, di semester II nanti pertumbuhan konsumsi diperkirakan naik 9% bahkan bisa lebih. Selain ada Lebaran, ada juga perayaan Natal dan tahun baru di akhir semester II nanti. Dengan demikian, kenaikan konsumsi terigu dalam setahun bisa mencapai 18%. "Kurang lebih samalah dengan semester I, dan ini tertinggi dibandingkan tahun-tahun yang lalu," jelas Franky.Sementara, kenaikan konsumsi terigu masih mengundang investasi baru. Maklum, pasar terigu yang besar sangat menggiurkan. Saat ini saja, sudah terdapat sekitar 14 industri terigu di Indonesia. "Tahun 2011 nanti, ada dua lagi industri terigu yang akan dibangun," jelas Franky.Salah satu faktor naiknya konsumsi terigu menurut Franky adalah berkembangnya industri di dalam negeri, termasuk Usaha Kecil Menengah yang memproduksi mie, roti, kue, martabak, dan aneka makanan berbahan terigu lainnya. Kenaikan daya beli itu menurutnya terlihat dari bertumbuh kembangnya UKM yang menjual makanan berbahan terigu.Padahal, belakangan, harga terigu mengalami kenaikan setiap bulannya. Menurut Franky, kenaikan harga terigu terpaksa dilakukan dengan tujuan untuk menyesuaikan harga kenaikan gandum.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Konsumsi terigu diramal bisa tumbuh hingga 18%
JAKARTA. Konsumsi terigu tahun 2010 ini diprediksi bisa tumbuh sampai 18%. Sebab, ada lonjakan permintaan dari industri besar, menengah, dan kecil. Kenaikan konsumsi tahun ini diprediksi tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Semester I tercatat kenaikan konsumsi itu sudah 9%," kata Fransiscus Welirang, Ketua Umum Asosiasi Produsen Terigu Indonesia (Aptindo) di Jakarta Selasa (23/11).Franky menyebutkan, di semester II nanti pertumbuhan konsumsi diperkirakan naik 9% bahkan bisa lebih. Selain ada Lebaran, ada juga perayaan Natal dan tahun baru di akhir semester II nanti. Dengan demikian, kenaikan konsumsi terigu dalam setahun bisa mencapai 18%. "Kurang lebih samalah dengan semester I, dan ini tertinggi dibandingkan tahun-tahun yang lalu," jelas Franky.Sementara, kenaikan konsumsi terigu masih mengundang investasi baru. Maklum, pasar terigu yang besar sangat menggiurkan. Saat ini saja, sudah terdapat sekitar 14 industri terigu di Indonesia. "Tahun 2011 nanti, ada dua lagi industri terigu yang akan dibangun," jelas Franky.Salah satu faktor naiknya konsumsi terigu menurut Franky adalah berkembangnya industri di dalam negeri, termasuk Usaha Kecil Menengah yang memproduksi mie, roti, kue, martabak, dan aneka makanan berbahan terigu lainnya. Kenaikan daya beli itu menurutnya terlihat dari bertumbuh kembangnya UKM yang menjual makanan berbahan terigu.Padahal, belakangan, harga terigu mengalami kenaikan setiap bulannya. Menurut Franky, kenaikan harga terigu terpaksa dilakukan dengan tujuan untuk menyesuaikan harga kenaikan gandum.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News