Kontak erat dengan pasien covid-19? Segera lakukan karantina mandiri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penularan utama virus corona terjadi lewat droplet. Itu sebabnya, kita disarankan jaga jarak untuk mencegah penularan. Sayangnya, ada beberapa hal yang membuat kita tanpa sengaja melakukan kontak dengan seseorang yang dinyatakan positif Covid-19.

Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, yang mempengaruhi seseorang terpapar covid-19 yaitu ada dari faktor internal juga faktor eksternal. 

Ia menjelaskan, dari faktor internal misalnya, apakah dia sudah divaksin atau belum, selain itu mengenai protokol kesehatan yang dijalankan, apakah orang tersebut memakai masker ketika berinteraksi, juga kebiasaan mencuci tangan setelah berinteraksi.


"Sementara dari faktor eksternal yaitu dari lokasi, jika seseorang pergi ke suatu tempat yang indoor dan outdoor, lebih besar potensi terpapar ketika sedang berada di tampat indoor bahkan potensi tertularnya bisa sampai 20x lipat kalau ventilasi dan sirkulasinya buruk. Kemudian dari lokasi yang ramai juga bisa mempengaruhi seseorang terpapar, dan durasi seseorang berada ditempat ramai, semakin lama orang berada di tempat ramai sangat berpengaruh," papar Dicky saat dihubungi kontan.co.id, Kamis (19/8).

Baca Juga: Mencegah virus corona, ini yang perlu Anda lakukan

Dicky menjelaskan, jika kita melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19, yang mesti dilakukan yaitu menjalani karantina mandiri selama kurang lebih 14 hari atau dua minggu. 

Karena menurut Dicky, sejak kita tahu sudah kontak erat dengan orang yang positif covid-19 kita mewajibkan diri untuk melakukan karantina.

Terlebih kata Dicky, ketika ada seseorang yang tinggal serumah dengan kita terinfeksi Covid-19, yang harus kita lakukan adalah kita juga ikut melakukan karantina karena kita sudah kontak erat dengan pasien terinfeksi covid-19.

"Bahwa kita positif atau tidak, tetap kewajibannya adalah kita melakukan karantina, yang jelas tentu tidak mendekati pasien, ini yang harus disadari. Jadi, sama-sama orang serumah itu dalam kasus kontak, dan sama-sama dalam masa karantina selama kurang lebih dua minggu. Dan selama itu sama-sama menjaga, meminimalisir kontak dengan orang yang terinfeksi virus, kemudian menjaga asupan gizi, dan tetap berkomunikasi dengan tenaga kesehatan juga dengan keluarga," ujar Dicky.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Tidak perlu khawatir, efek samping vaksin Covid-19 tak terlalu parah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi