JAKARTA. Akhirnya Standard and Poor's (S&P) meningkatkan peringkat kredit Indonesia menjadi layak investasi alias investment grade. S&P mengekor Moody's Investors Service dan Fitch Ratings yang sudah lebih dulu menyematkan status layak investasi kepada Indonesia. Surat utang bertenor panjang naik jadi BBB- dari BB+. Peringkat surat utang jangka pendek juga naik dari B menjadi A-3. Lembaga pemeringkat ini juga menyematkan prospek stabik untuk utang Indonesia. Adrian Panggabean, Chief Economist Bank CIMB Niaga Tbk akhir April lalu ketika diwawancarai KONTAN TV pernah menyebut, sebenarnya tidak ada alasan bagi S&P untuk menunda menyematkan status layak investasi ke Indonesia. Secara balance sheet dan makro sebenarnya Indonesia sudah layak.
Kontan TV: Kita perlu perdebatan brutal dengan S&P
JAKARTA. Akhirnya Standard and Poor's (S&P) meningkatkan peringkat kredit Indonesia menjadi layak investasi alias investment grade. S&P mengekor Moody's Investors Service dan Fitch Ratings yang sudah lebih dulu menyematkan status layak investasi kepada Indonesia. Surat utang bertenor panjang naik jadi BBB- dari BB+. Peringkat surat utang jangka pendek juga naik dari B menjadi A-3. Lembaga pemeringkat ini juga menyematkan prospek stabik untuk utang Indonesia. Adrian Panggabean, Chief Economist Bank CIMB Niaga Tbk akhir April lalu ketika diwawancarai KONTAN TV pernah menyebut, sebenarnya tidak ada alasan bagi S&P untuk menunda menyematkan status layak investasi ke Indonesia. Secara balance sheet dan makro sebenarnya Indonesia sudah layak.