KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fluktuasi nilai tukar rupiah tak mengubah anggaran proyek infrastruktur yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Instansi ini memastikan, proyek-proyek itu tetap berjalan. Sebab, hampir seluruh komponen dalam proyek infrastruktur tersebut merupakan produksi dalam negeri. Misalnya, aspal, semen, kerikil. Walaupun, masih ada bahan yang harus diimpor seperti baja. "Tapi, impor hanya dilakukan untuk jenis baja dengan spesifikasi khusus," kata Inspektur Jenderal PUPR Widiarto Jumat(10/8). Alhasil, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam proyek Kementerian PUPR mencapai 86,6%. Secara terperinci, TKDN dalam proyek Direktorat Jenderal Sumber Daya Air mencapai 96,67%, Bina Marga 78,40%, Cipta Karya 94,38%, dan Penyediaan Perumahan 76,65%.
Konten lokal tinggi, proyek infrastruktur jalan terus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fluktuasi nilai tukar rupiah tak mengubah anggaran proyek infrastruktur yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Instansi ini memastikan, proyek-proyek itu tetap berjalan. Sebab, hampir seluruh komponen dalam proyek infrastruktur tersebut merupakan produksi dalam negeri. Misalnya, aspal, semen, kerikil. Walaupun, masih ada bahan yang harus diimpor seperti baja. "Tapi, impor hanya dilakukan untuk jenis baja dengan spesifikasi khusus," kata Inspektur Jenderal PUPR Widiarto Jumat(10/8). Alhasil, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam proyek Kementerian PUPR mencapai 86,6%. Secara terperinci, TKDN dalam proyek Direktorat Jenderal Sumber Daya Air mencapai 96,67%, Bina Marga 78,40%, Cipta Karya 94,38%, dan Penyediaan Perumahan 76,65%.