KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Indef, Andry Satrio Nugroho, menyoroti ketidaksesuaian antara sejumlah indikator industri pengolahan nasional yang dinilai dapat menimbulkan keraguan terhadap keakuratan data pertumbuhan ekonomi sektor tersebut. Menurut Andry, terdapat perbedaan signifikan antara data Purchasing Managers' Index (PMI) yang mencerminkan kontraksi aktivitas industri, dan data pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan non migas versi Badan Pusat Statistik (BPS) yang justru menunjukkan pertumbuhan positif. “Kalau kita melihat dari data PMI Manufaktur, itu menunjukkan kontraksi, terutama di kuartal kedua. Tapi BPS justru mencatat pertumbuhan industri pengolahan sampai 5,6%. Ini tidak saling berkaitan,” ujar Andry dalam diskusi Indef, Rabu (6/8/2025).
Kontradiksi Data Pertumbuhan Industri BPS dan PMI Manufaktur, Mana yang Lebih Akurat?
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Indef, Andry Satrio Nugroho, menyoroti ketidaksesuaian antara sejumlah indikator industri pengolahan nasional yang dinilai dapat menimbulkan keraguan terhadap keakuratan data pertumbuhan ekonomi sektor tersebut. Menurut Andry, terdapat perbedaan signifikan antara data Purchasing Managers' Index (PMI) yang mencerminkan kontraksi aktivitas industri, dan data pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan non migas versi Badan Pusat Statistik (BPS) yang justru menunjukkan pertumbuhan positif. “Kalau kita melihat dari data PMI Manufaktur, itu menunjukkan kontraksi, terutama di kuartal kedua. Tapi BPS justru mencatat pertumbuhan industri pengolahan sampai 5,6%. Ini tidak saling berkaitan,” ujar Andry dalam diskusi Indef, Rabu (6/8/2025).
TAG: