Kontrak Baru Adhi Karya (ADHI) Tumbuh 80% di Januari 2023 Menjadi Rp 1,9 Triliun



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatatkan pertumbuhan kontrak baru di awal tahun ini. Pada Januari 2023, emiten konstruksi pelat merah ini telah mendapatkan perolehan Rp 1,9 triliun.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Farid Budiyanto, mengatakan bahwa capaian tersebut tumbuh 80% dibandingkan Januari 2022 sebesar Rp 1,1 triliun.

"Terbesar berasal dari proyek konstruksi Tol Probowangi paket 1 dan beberapa proyek gedung," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (6/3).


Dengan awal itu, Farid optimistis dengan upaya sasaran pertumbuhan kontrak baru sebesar 10% sampai dengan 15% dibanding capaian 2022.

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Pangkas Liabilitas 9% Sepanjang Tahun 2022

Tahun lalu, nilai kontrak baru yang dikantongi perseroan sebesar Rp 23,7 triliun. Dengan begitu, tahun ini ADHI diperkirakan meraih kontrak baru berkisar Rp 27,26 triliun - Rp 28,44 triliun.

Untuk mencapai target, Adhi Karya akan menyasar proyek-proyek di sektor infrastruktur, IKN, dan harapan market sektor-sektor baru lainnya. Di IKN sendiri, ADHI membidik perolehan kontrak baru sekitar Rp 3 triliun dari proyek infrastruktur pendukung dan gedung.

 
ADHI Chart by TradingView

"Faktor yang dapat mendorong perolehan kontrak baru dipengaruhi oleh strategi market yang disasar dan kehandalan metode kerja, serta penguasaan supply chain agar penawaran yang diberikan kompetitif," terangnya.

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Bukukan Laba Bersih Rp 81,24 Miliar Sepanjang 2022

Dengan perolehan kontrak baru tersebut, diharapkan mampu mengerek kinerja keuangan perseroan. Hingga akhir tahun 2023, ADHI menargetkan pertumbuhan 10%-15% dari realisasi tahun lalu.

Pada 2022, Adhi Karya membukukan pendapatan sebesar Rp 13,54 triliun, atau tumbuh 17,43% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 11,53 triliun. Dari bottom line, perseroan memperoleh laba bersih sebesar Rp 81,24 miliar, atau naik 47,22% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 55,18 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli