KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) baru saja merilis nilai kontrak baru yang diperoleh hingga November 2019 mencapai Rp 9,1 triliun. Jumlah tersebut anjlok 57,67% secara tahunan (yoy), selain itu capaian tersebut juga baru mencapai 30,33% dari target nilai kontrak baru tahun ini yang ditetapkan Rp 30 triliun. Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Marolop Alfred Nainggolan mengatakan kondisi tersebut tak lantas membuat kinerja ADHI dan perusahaan BUMN karya lainnya buruk. "Bukan berarti kontrak baru turun, bahwa pendapatan juga akan turun seperti kontrak baru, karena bisa dieksekusi tahun depan atau dua tahun mendatang," ujar Alfred saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (9/12).
Kontrak baru Adhi Karya hingga November masih mini, simak rekomendasi analis berikut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) baru saja merilis nilai kontrak baru yang diperoleh hingga November 2019 mencapai Rp 9,1 triliun. Jumlah tersebut anjlok 57,67% secara tahunan (yoy), selain itu capaian tersebut juga baru mencapai 30,33% dari target nilai kontrak baru tahun ini yang ditetapkan Rp 30 triliun. Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Marolop Alfred Nainggolan mengatakan kondisi tersebut tak lantas membuat kinerja ADHI dan perusahaan BUMN karya lainnya buruk. "Bukan berarti kontrak baru turun, bahwa pendapatan juga akan turun seperti kontrak baru, karena bisa dieksekusi tahun depan atau dua tahun mendatang," ujar Alfred saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (9/12).