Kontrak baru BUMN karya bisa tertahan PPKM darurat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat berpotensi menahan perolehan kontrak baru BUMN Karya.

Analis RHB Sekuritas, Andrey Wijaya menuturkan, selama ada PPKM diproyeksikan perolehan kontrak baru akan tertahan. Selain itu, aturan PPKM darurat berpotensi membuat proyek konstruksi melambat.

Dia menggambarkan perolehan kontrak baru PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) di semester pertama lalu berada di bawah ekspektasi. Sebagai informasi, WIKA mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 10,5 triliun selama enam bulan pertama kemarin.


"Namun, kami memperkirakan kontrak baru di semester kedua akan lebih banyak daripada di semester pertama 2021," ujar dia kepada kontan.co.id, Rabu (7/7).

Baca Juga: WIKA Realty fokus pada selesaikan IMB Tamansari Equine

Hanya saja, dia kembali menegaskan bahwa jika aturan PPKM darurat ini berlangsung panjang tentunya akan mengganggu progres kontrak baru BUMN Karya. "Ada kemungkinan, perusahaan konstruksi BUMN tidak dapat mencapai targetnya jika PPKM darurat ini berlangsung panjang," ujar dia.

Oleh sebab itu, saat ini pihaknya tengah meninjau kembali terkait kontrak baru BUMN Karya. Yang jelas, Andrey bilang tren perusahaan konstruksi memberikan target kontrak baru yang tinggi, tetapi realisasinya di bawah target.

Adapun di semester II tahun ini, dia melihat sentimen positif yang dapat mendorong kinerja BUMN Karya jika terjadinya penurunan pada angka harian penyebaran Covid-19. "Juga keberhasilan divestasi jalan tol," imbuh Andrey.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) mencatatkan kontrak baru Rp 10,5 triliun sampai Juni 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati