JAKARTA. Sepanjang empat bulan pertama tahun ini, pencapaian kontrak baru yang digarap oleh emiten konstruksi tampaknya masih belum optimal. Ini tercermin dari realisasi kontrak baru emiten konstruksi yang terlihat cukup minim hingga April. Rata-rata realisasi kontrak baru dari tiga emiten konstruksi emiten pelat merah sepanjang empat bulan ini baru 21%. Sementara emiten konstruksi swasta seperti PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) telah mencapai target wajar kontrak baru, lantaran targetnya memang tidak sebesar emiten BUMN. TOTL merealisasikan 40% dari target yang telah dipatok. Realisasi terbanyak diperoleh PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) yang mencapai Rp 7,8 triliun atau 28,8% dari target yang dipatok hingga akhir tahun sebesar Rp 27 triliun. Mengekor berikutnya adalah PT Waskita Karya (WSKT) dengan realisasi 17,7% atau Rp 3,7 triliun dari target Rp 20,8 triliun. Sementara PT Wijaya Karya (WIKA) mengantongi kontrak baru Rp 5,12 triliun atau 16,9% dari target sebesar Rp 30,59 triliun.
Kontrak baru emiten konstruksi masih mini
JAKARTA. Sepanjang empat bulan pertama tahun ini, pencapaian kontrak baru yang digarap oleh emiten konstruksi tampaknya masih belum optimal. Ini tercermin dari realisasi kontrak baru emiten konstruksi yang terlihat cukup minim hingga April. Rata-rata realisasi kontrak baru dari tiga emiten konstruksi emiten pelat merah sepanjang empat bulan ini baru 21%. Sementara emiten konstruksi swasta seperti PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) telah mencapai target wajar kontrak baru, lantaran targetnya memang tidak sebesar emiten BUMN. TOTL merealisasikan 40% dari target yang telah dipatok. Realisasi terbanyak diperoleh PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) yang mencapai Rp 7,8 triliun atau 28,8% dari target yang dipatok hingga akhir tahun sebesar Rp 27 triliun. Mengekor berikutnya adalah PT Waskita Karya (WSKT) dengan realisasi 17,7% atau Rp 3,7 triliun dari target Rp 20,8 triliun. Sementara PT Wijaya Karya (WIKA) mengantongi kontrak baru Rp 5,12 triliun atau 16,9% dari target sebesar Rp 30,59 triliun.