JAKARTA. Saham PT Adhi Karya tbk (ADHI) bergerak negatif pada transaksi pagi ini. Per pukul 10.04, saham ADHI mencatatkan penurunan sebesar 1% menjadi Rp 920. Aksi jual saham pengembang properti pelat merah ini terkait dengan outlook kinerje perusahaan. Asal tahu saja, hingga Agustus 2012, ADHI baru mengempit kontrak baru senilai Rp 6,9 triliun. Itu artinya, pencapaian kontrak baru ADHI baru mencapai 51% dari total target kontrak baru tahun ini senilai Rp 13,5 triliun. Meski demikian, Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi menilai, perusahaan masih memiliki potensi untuk merealisasikan target kontrak akhirtahun 2012 tersebut mengingat masih banyaknya proyek pembangunan, terutama infrastruktur yang belum terealisasi. "Selain itu, seasonality pemerintah memungkinkan perusahaan mendapat kontrak lebih banyak lagi menjelang akhir tahun seiring dengan mengalirnya dana APBN yang terkait dengan pembangunan," jelasnya. Dia menambahkan, saat ini perusahaan diperdagangkan pada PE 8x dengan PE rata-rata industri sebesar 12x. Berdasarkan konsensus analis, enam merekomendasikan buy dan satu analis merekomendasikan hold. Target harga rata-rata saham ini adalah Rp 1.104 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kontrak baru masih 51%, saham ADHI memerah
JAKARTA. Saham PT Adhi Karya tbk (ADHI) bergerak negatif pada transaksi pagi ini. Per pukul 10.04, saham ADHI mencatatkan penurunan sebesar 1% menjadi Rp 920. Aksi jual saham pengembang properti pelat merah ini terkait dengan outlook kinerje perusahaan. Asal tahu saja, hingga Agustus 2012, ADHI baru mengempit kontrak baru senilai Rp 6,9 triliun. Itu artinya, pencapaian kontrak baru ADHI baru mencapai 51% dari total target kontrak baru tahun ini senilai Rp 13,5 triliun. Meski demikian, Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi menilai, perusahaan masih memiliki potensi untuk merealisasikan target kontrak akhirtahun 2012 tersebut mengingat masih banyaknya proyek pembangunan, terutama infrastruktur yang belum terealisasi. "Selain itu, seasonality pemerintah memungkinkan perusahaan mendapat kontrak lebih banyak lagi menjelang akhir tahun seiring dengan mengalirnya dana APBN yang terkait dengan pembangunan," jelasnya. Dia menambahkan, saat ini perusahaan diperdagangkan pada PE 8x dengan PE rata-rata industri sebesar 12x. Berdasarkan konsensus analis, enam merekomendasikan buy dan satu analis merekomendasikan hold. Target harga rata-rata saham ini adalah Rp 1.104 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News