Jakarta. Sebulan pertama tahun ini, emiten konstruksi pelat merah PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) berhasil mendapatkan kontrak baru Rp 849 miliar. Jumlah itu baru sekitar 2,7% dari target yang dipatok tahun ini yakni Rp 31 triliun. Namun, perolehan tersebut tumbuh dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp 382 miliar.
Agus S. Kana, Sekretaris Perusahaan PTPP mengatakan, kontrak baru yang diperoleh tersebut diantaranya Mobile Power Plant (MPP) 500 MW GE, dan
terminal building and Parking Raden Inten Lampung. "Serta proyek Kamojang 55 MW Goethermal Power Plant West Java," ungkapnya pada KONTAN, Rabu (3/2). Tahun ini, PTPP membidik kontrak baru Rp 31 triliun atau naik 14,7% dibanding dengan realiasi tahun lalu yakni sebesar Rp 27,014 triliun. Perseroan akan lebih banyak membidik proyek BUMN dengan porsi sekitar 46%. Sementara proyek pemerintah dibidik 33% dan proyek swasta 21%. Adapun dari realisasi kontrak baru tahun lalu, proyek BUMN menyumbang porsi 44,4%, lalu proyek swasta 36,8% dan proyek pemerintah 18,8%. Agus mengatakan tahun ini perseroan meningkatkan porsi proyek pemerintah karena perseroan memperkirakan realisasi belanja pemerintah tahun ini akan lebih cepat. Proyek konstruksi ditargetkan berkontribusi 52%, jalan tol 16%, sektor energi 18% dan sisanya dari proyek lain-lain.
Tahun ini, PTPP akan menyiapkan belanja modal (
capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp 2,85 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dari serapan capex emiten konstruksi ini pada tahun 2015 sebesar Rp 1,25 triliun. Capex untuk pengembangan usaha perseroan dan anak-anak usaha. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto