KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp 34,24 triliun hingga bulan November 2018. Sekretaris Perusahaan WIKA, Puspita Anggraeni mengatakan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari kontribusi segmen infrastruktur dan gedung serta properti yang tumbuh signifikan di bulan November 2018. Segmen infrastruktur dan gedung, tercatat berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp26,17 triliun, diikuti segmen industri yang berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 4,62 triliun, segmen properti sebesar Rp 1,78 Triliun dan segmen energi dan industrial plant sebesar Rp1,67 triliun. "Proyek-proyek yang berhasil diraih perseroan hingga November 2018 di antaranya proyek pembangunan bendungan Sadawarna paket 1 sebesar Rp 617,48 Miliar, proyek bendungan Randu Gunting Jawa Tengah sebesar Rp 550 Miliar, proyek pembangunan 6 ruas tol dalam kota sebesar Rp 549,58 miliar dan pembangunan pabrik pupuk amonium nitrat (KAN) sebesar Rp 441,60 miliar”, kata dia dalam siaran persnya, Jumat (7/12).
Kontrak baru Wijaya Karya (WIKA) capai Rp 34,24 triliun hingga November 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp 34,24 triliun hingga bulan November 2018. Sekretaris Perusahaan WIKA, Puspita Anggraeni mengatakan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari kontribusi segmen infrastruktur dan gedung serta properti yang tumbuh signifikan di bulan November 2018. Segmen infrastruktur dan gedung, tercatat berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp26,17 triliun, diikuti segmen industri yang berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 4,62 triliun, segmen properti sebesar Rp 1,78 Triliun dan segmen energi dan industrial plant sebesar Rp1,67 triliun. "Proyek-proyek yang berhasil diraih perseroan hingga November 2018 di antaranya proyek pembangunan bendungan Sadawarna paket 1 sebesar Rp 617,48 Miliar, proyek bendungan Randu Gunting Jawa Tengah sebesar Rp 550 Miliar, proyek pembangunan 6 ruas tol dalam kota sebesar Rp 549,58 miliar dan pembangunan pabrik pupuk amonium nitrat (KAN) sebesar Rp 441,60 miliar”, kata dia dalam siaran persnya, Jumat (7/12).