JAKARTA. Sejak awal tahun hingga jelang penutupan September, PT Wijaya Karya (Persero) telah memperoleh kontrak baru senilai Rp 12,46 triliun. Angka tersebut setara dengan 39,38% dari target kontrak baru tahun ini uang dipatok sebesar Rp 31,64 triliun. "Yang terbaru, kami memperoleh kontrak pengerjaan hanggar IV milik GMF di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Suradi, Sekretaris Perusahaan WIKA, (29/9). Secara keseluruhan, pengerjaan proyek ini juga disinergikan dengan kontraktor pelag merah lain. Catatan saja, proyek ini merupakan proyek pengerjaan Hanggar Narrow Body terbesar di dunia lengkap dengan fasilitasnya. Diklaim terbesar lantaran hanggar tersebut sanggup menampung 16 pesawat narrow body seperti Airbus A320 dan Boeing 737.
Kontrak baru WIKA sudah terealisasi hampir 40%
JAKARTA. Sejak awal tahun hingga jelang penutupan September, PT Wijaya Karya (Persero) telah memperoleh kontrak baru senilai Rp 12,46 triliun. Angka tersebut setara dengan 39,38% dari target kontrak baru tahun ini uang dipatok sebesar Rp 31,64 triliun. "Yang terbaru, kami memperoleh kontrak pengerjaan hanggar IV milik GMF di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Suradi, Sekretaris Perusahaan WIKA, (29/9). Secara keseluruhan, pengerjaan proyek ini juga disinergikan dengan kontraktor pelag merah lain. Catatan saja, proyek ini merupakan proyek pengerjaan Hanggar Narrow Body terbesar di dunia lengkap dengan fasilitasnya. Diklaim terbesar lantaran hanggar tersebut sanggup menampung 16 pesawat narrow body seperti Airbus A320 dan Boeing 737.