JAKARTA. Koleksi instrumen investasi pasar modal Indonesia bertambah. Kini, investor juga bisa menempatkan dananya di instrumen investasi berjangka obligasi, yakni Kontrak Berjangka Surat Utang Negara (KBSUN). Produk yang juga dikenal dengan nama Indonesia Government Bond Futures(IGBF) ini resmi diluncurkan pada Senin (8/5). Alpino Kianjaya, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI,) menjelaskan, KBSUN merupakan instrumen investasi alternatif yang dapat menjadi sarana lindung nilai atau hedging bagi investor. Peluncuran KBSUN juga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas pasar surat utang. SUN dipilih karena saat ini pasar obligasi domestik masih didominasi oleh obligasi pemerintah. "KBSUN dapat menjadi sarana lindung nilai bagi investor yang ingin melindungi portofolio mereka di pasar surat utang dari kenaikan yield atau penurunan harga," ungkap Alpino dalam siaran pers, Senin (8/5).
Kontrak berjangka obligasi terbit
JAKARTA. Koleksi instrumen investasi pasar modal Indonesia bertambah. Kini, investor juga bisa menempatkan dananya di instrumen investasi berjangka obligasi, yakni Kontrak Berjangka Surat Utang Negara (KBSUN). Produk yang juga dikenal dengan nama Indonesia Government Bond Futures(IGBF) ini resmi diluncurkan pada Senin (8/5). Alpino Kianjaya, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI,) menjelaskan, KBSUN merupakan instrumen investasi alternatif yang dapat menjadi sarana lindung nilai atau hedging bagi investor. Peluncuran KBSUN juga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas pasar surat utang. SUN dipilih karena saat ini pasar obligasi domestik masih didominasi oleh obligasi pemerintah. "KBSUN dapat menjadi sarana lindung nilai bagi investor yang ingin melindungi portofolio mereka di pasar surat utang dari kenaikan yield atau penurunan harga," ungkap Alpino dalam siaran pers, Senin (8/5).