JAKARTA. Meski sudah mendekati akhir semester pertama tahun ini, sejumlah emiten konstruksi belum maksimal meraih kontrak baru. Hingga Mei lalu, belum ada emiten konstruksi BUMN yang meraup 50% dari target kontrak baru sepanjang 2017. Selama lima bulan pertama 2017, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) baru meraih kontrak baru senilai Rp 14,9 triliun. Jumlah itu hanya setara 21,29% dari target kontrak tahun ini Rp 70 triliun. Di periode yang sama, PT PP Tbk (PTPP) memperoleh kontrak baru Rp 12,6 triliun, menanjak 77% year-on-year (yoy). Tapi, angka tersebut cuma 31% dari target kontrak baru PTPP hingga akhir 2017 senilai Rp 40,6 triliun.
Kontrak emiten konstruksi masih lambat
JAKARTA. Meski sudah mendekati akhir semester pertama tahun ini, sejumlah emiten konstruksi belum maksimal meraih kontrak baru. Hingga Mei lalu, belum ada emiten konstruksi BUMN yang meraup 50% dari target kontrak baru sepanjang 2017. Selama lima bulan pertama 2017, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) baru meraih kontrak baru senilai Rp 14,9 triliun. Jumlah itu hanya setara 21,29% dari target kontrak tahun ini Rp 70 triliun. Di periode yang sama, PT PP Tbk (PTPP) memperoleh kontrak baru Rp 12,6 triliun, menanjak 77% year-on-year (yoy). Tapi, angka tersebut cuma 31% dari target kontrak baru PTPP hingga akhir 2017 senilai Rp 40,6 triliun.