KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia alias Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX) berencana meluncurkan kontrak bursa berjangka atau futures contract produk timah. IDXC menargetkan kontrak ini dapat terbit pada Maret 2018. Apabila kontrak berjangka ini terealisasi, maka timah Indonesia dapat menjadi harga acuan dunia. Pasalnya, Indonesia merupakan negara pengekspor timah terbesar di dunia. Sedangkan untuk produksi, Indonesia nomor dua di belakang China. Salah satu pemain besar di Indonesia yakni PT Timah Tbk (TINS). Emiten ini merupakan perusahaan dengan tingkat produksi timah nomer dua terbesar di dunia. Berdasarkan data Industrial Technology Research Institute (ITRI), TINS menempati peringkat kedua, dengan jumlah produksi 30.200 ton timah pada 2017, naik 27,1% dari hasil produksi tahun 2016 sebesar 23.756 ton.
Kontrak futures timah terealisasi, PT Timah terimbas?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia alias Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX) berencana meluncurkan kontrak bursa berjangka atau futures contract produk timah. IDXC menargetkan kontrak ini dapat terbit pada Maret 2018. Apabila kontrak berjangka ini terealisasi, maka timah Indonesia dapat menjadi harga acuan dunia. Pasalnya, Indonesia merupakan negara pengekspor timah terbesar di dunia. Sedangkan untuk produksi, Indonesia nomor dua di belakang China. Salah satu pemain besar di Indonesia yakni PT Timah Tbk (TINS). Emiten ini merupakan perusahaan dengan tingkat produksi timah nomer dua terbesar di dunia. Berdasarkan data Industrial Technology Research Institute (ITRI), TINS menempati peringkat kedua, dengan jumlah produksi 30.200 ton timah pada 2017, naik 27,1% dari hasil produksi tahun 2016 sebesar 23.756 ton.