JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memprediksi ekspor LNG pada tahun ini akan turun. Hingga tahun 2013, SKK Migas memprediksi produksi nasional untuk gas alam cair (LNG) mencapai 314 kargo yang berasal dari tiga sumber utama, yakni ladang gas Arun, Bontang, dan Tangguh. Dari produksi LNG nasional sebanyak 314 kargo, sebanyak 32 kargo disisihkan untuk domestik, sisanya 282 kargo untuk keperluan ekspor. Sementara, ekspor LNG tahun lalu mencapai 318 kargo. Seperti diketahui, 1 kargo LNG setara dengan 2,9 billion standard cubic feet (bscf) atau 3.300 million standard cubic feet (mmscf). Menurut Elan Biantoro, Kepala Bagian Humas SKK Migas, kilang Badak di Bontang, Kalimantan Timur yang dikelola oleh PT Badak NGL saat ini merupakan kilang penghasil LNG terbesar di Indonesia dengan produksi 86% dari total produksi nasional.
Kontrak jangka panjang ekspor LNG akan dihapus
JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memprediksi ekspor LNG pada tahun ini akan turun. Hingga tahun 2013, SKK Migas memprediksi produksi nasional untuk gas alam cair (LNG) mencapai 314 kargo yang berasal dari tiga sumber utama, yakni ladang gas Arun, Bontang, dan Tangguh. Dari produksi LNG nasional sebanyak 314 kargo, sebanyak 32 kargo disisihkan untuk domestik, sisanya 282 kargo untuk keperluan ekspor. Sementara, ekspor LNG tahun lalu mencapai 318 kargo. Seperti diketahui, 1 kargo LNG setara dengan 2,9 billion standard cubic feet (bscf) atau 3.300 million standard cubic feet (mmscf). Menurut Elan Biantoro, Kepala Bagian Humas SKK Migas, kilang Badak di Bontang, Kalimantan Timur yang dikelola oleh PT Badak NGL saat ini merupakan kilang penghasil LNG terbesar di Indonesia dengan produksi 86% dari total produksi nasional.