WASHINGTON. Drama batas utang atas atawa debt ceiling Amerika Serikat (AS) memasuki babak baru. Memasuki hari ke-10 penghentian operasional pemerintahan AS (shutdown), Presiden AS, Barack Obama mulai melunak. Obama menyatakan, pihaknya bersiap menerima kontrak jangka pendek dengan Partai Republik. Kontrak politik yang dimaksud adalah persetujuan Kongres AS menaikkan batas atas utang AS dalam jangka pendek.Sumber Bloomberg di dua kubu politik tersebut menyatakan, andai terjadi kesepakatan, Kongres bisa menaikkan batas atas utang. Tapi, besaran kenaikan utang minim atau hanya mampu menopang operasional pemerintahan AS selama empat hingga enam minggu. Sumber tersebut menambahkan, kenaikan batas atas utang jangka pendek ini hanya bertujuan untuk mencegah terjadinya gagal bayar atau default. Sayangnya, kontrak jangka pendek ini pun masih menemui kebuntuan. Pangkal masalahnya adalah, Obama tidak menginginkan adanya tuntutan politik dari Partai Republik. John Boehner, Ketua Parlemen AS mengatakan, ide Obama untuk kontrak jangka pendek sangat tidak masuk akal. "Negoisasi kebijakan fiskal tanpa kontrak politik sama saja bukan kesepakatan," ujar Boehner, menggutip Bloomberg.
Kontrak jangka pendek utang AS
WASHINGTON. Drama batas utang atas atawa debt ceiling Amerika Serikat (AS) memasuki babak baru. Memasuki hari ke-10 penghentian operasional pemerintahan AS (shutdown), Presiden AS, Barack Obama mulai melunak. Obama menyatakan, pihaknya bersiap menerima kontrak jangka pendek dengan Partai Republik. Kontrak politik yang dimaksud adalah persetujuan Kongres AS menaikkan batas atas utang AS dalam jangka pendek.Sumber Bloomberg di dua kubu politik tersebut menyatakan, andai terjadi kesepakatan, Kongres bisa menaikkan batas atas utang. Tapi, besaran kenaikan utang minim atau hanya mampu menopang operasional pemerintahan AS selama empat hingga enam minggu. Sumber tersebut menambahkan, kenaikan batas atas utang jangka pendek ini hanya bertujuan untuk mencegah terjadinya gagal bayar atau default. Sayangnya, kontrak jangka pendek ini pun masih menemui kebuntuan. Pangkal masalahnya adalah, Obama tidak menginginkan adanya tuntutan politik dari Partai Republik. John Boehner, Ketua Parlemen AS mengatakan, ide Obama untuk kontrak jangka pendek sangat tidak masuk akal. "Negoisasi kebijakan fiskal tanpa kontrak politik sama saja bukan kesepakatan," ujar Boehner, menggutip Bloomberg.