JAKARTA. Kontrak kakao di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) kurang bergairah. Sejak diluncurkan akhir 2011, rata-rata jumlah transaksi hanya sekitar 200 lot per hari atau berkisar 3.000 lot-5.000 lot per bulan. Ricky Ferlianto, Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis BBJ mengatakan, informasi dan sosialisasi yang minim mengenai kontrak ini, membuat kontrak berjangka kakao kurang aktif. Sejauh ini hanya SoeGee Futures yang menawarkan kontrak kakao. Ke depannya, BBJ akan membidik beberapa pialang lain untuk bergabung seperti Rex Capital Futures, Agrodana Futures, Indosukses Futures, Askap Futures, First State Futures dan Century Investment Futures.
Kontrak kakao BBJ sepi peminat
JAKARTA. Kontrak kakao di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) kurang bergairah. Sejak diluncurkan akhir 2011, rata-rata jumlah transaksi hanya sekitar 200 lot per hari atau berkisar 3.000 lot-5.000 lot per bulan. Ricky Ferlianto, Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis BBJ mengatakan, informasi dan sosialisasi yang minim mengenai kontrak ini, membuat kontrak berjangka kakao kurang aktif. Sejauh ini hanya SoeGee Futures yang menawarkan kontrak kakao. Ke depannya, BBJ akan membidik beberapa pialang lain untuk bergabung seperti Rex Capital Futures, Agrodana Futures, Indosukses Futures, Askap Futures, First State Futures dan Century Investment Futures.