JAKARTA. Kontrak proyek yang dikantongi PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) per Desember 2011 mencapai Rp 2,4 triliun. Dengan pencapaian ini, artinya target total proyek yang dibidik sebesar Rp 1,8 triliun selama 2011 telah terlewati. Elvina Apandi Hermansyah, Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor PT Total Bangun Persada (TOTL), menjelaskan, target yang telah terlampaui terdorong permintaan pembangunan hotel yang meningkat. Selain itu, permintaan akan ruang pertemuan dan konvensi juga naik. Beberapa proyek baru Total misalnya Hotel Marriott Bali senilai Rp 165 miliar dan Holiday Inn Bali senilai Rp 88 miliar. Selain itu proyek pembangunan ruang pertemuan di Samarinda dengan nilai kontrak Rp 219 miliar. Selain dari swasta, Total menerima pesanan pembangunan infrastruktur pemerintah daerah. Misalnya proyek Bandara Kalimarau Tahap II di Berau, Kalimantan Timur dengan nilai Rp 237 miliar. Lainnya, pembangunan mesjid dan rumah sakit.Perusahaan meramalkan pendapatan penjualan tahun ini mencapai Rp 2,5 triliun dengan keuntungan bersih sebesar Rp 120 miliar. Penjualan tahun ini naik 50% dari tahun 2010 senilai Rp 1,7 triliun. Sedangkan tahun depan, Total optimistis bisa meraih penjualan Rp 2,8 triliun. Elvina mengakui, tahun 2012 tetap mesti mewaspadai dampak krisis global. Dia memproyeksi modal Rp 25 miliar tahun depan dialokasikan untuk peralatan kantor dan proyek dan renovasi. "Masih fokus di high rise building karena permintaan fasilitas-fasilitas skala besar masih kelihatan," jelas dia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kontrak Total Bangun Persada di 2011 mencapai Rp 2,4 triliun
JAKARTA. Kontrak proyek yang dikantongi PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) per Desember 2011 mencapai Rp 2,4 triliun. Dengan pencapaian ini, artinya target total proyek yang dibidik sebesar Rp 1,8 triliun selama 2011 telah terlewati. Elvina Apandi Hermansyah, Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor PT Total Bangun Persada (TOTL), menjelaskan, target yang telah terlampaui terdorong permintaan pembangunan hotel yang meningkat. Selain itu, permintaan akan ruang pertemuan dan konvensi juga naik. Beberapa proyek baru Total misalnya Hotel Marriott Bali senilai Rp 165 miliar dan Holiday Inn Bali senilai Rp 88 miliar. Selain itu proyek pembangunan ruang pertemuan di Samarinda dengan nilai kontrak Rp 219 miliar. Selain dari swasta, Total menerima pesanan pembangunan infrastruktur pemerintah daerah. Misalnya proyek Bandara Kalimarau Tahap II di Berau, Kalimantan Timur dengan nilai Rp 237 miliar. Lainnya, pembangunan mesjid dan rumah sakit.Perusahaan meramalkan pendapatan penjualan tahun ini mencapai Rp 2,5 triliun dengan keuntungan bersih sebesar Rp 120 miliar. Penjualan tahun ini naik 50% dari tahun 2010 senilai Rp 1,7 triliun. Sedangkan tahun depan, Total optimistis bisa meraih penjualan Rp 2,8 triliun. Elvina mengakui, tahun 2012 tetap mesti mewaspadai dampak krisis global. Dia memproyeksi modal Rp 25 miliar tahun depan dialokasikan untuk peralatan kantor dan proyek dan renovasi. "Masih fokus di high rise building karena permintaan fasilitas-fasilitas skala besar masih kelihatan," jelas dia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News