JAKARTA. Kondisi ekonomi global yang tidak tentu arah, meningkatkan risiko memutar dana di emas. Situasi itu terlihat di Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX). Sebagian pemodal mengalihkan investasinya ke komoditas yang dinilai lebih aman, seperti kakao. Kendati masih menjadi instrumen primadona, volume transaksi emas selama bulan Agustus di JFX menurun 38,28% dibandingkan volume di bulan sebelumnya. Sedang kontrak kakao memimpin peningkatan volume transaksi sebesar 28,66%. Direktur JFX, Roy Sembel, mengatakan, bulan lalu jumlah trader yang bertransaksi di emas banyak yang beralih ke kontrak kakao. Secara umum, total transaksi multilateral di BBJ sepanjang Agustus memang melandai.
Kontrak transaksi emas di BBJ turun
JAKARTA. Kondisi ekonomi global yang tidak tentu arah, meningkatkan risiko memutar dana di emas. Situasi itu terlihat di Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX). Sebagian pemodal mengalihkan investasinya ke komoditas yang dinilai lebih aman, seperti kakao. Kendati masih menjadi instrumen primadona, volume transaksi emas selama bulan Agustus di JFX menurun 38,28% dibandingkan volume di bulan sebelumnya. Sedang kontrak kakao memimpin peningkatan volume transaksi sebesar 28,66%. Direktur JFX, Roy Sembel, mengatakan, bulan lalu jumlah trader yang bertransaksi di emas banyak yang beralih ke kontrak kakao. Secara umum, total transaksi multilateral di BBJ sepanjang Agustus memang melandai.