KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Produksi minyak di Lapangan Sukowati yang merupakan unitisasi alias penggabungan ke dalam Wilayah Kerja (WK) Tuban tidak lagi diperhatikan oleh operatornya. Hal ini terlihat dari menurunnya produksi di Lapangan Sukowati hingga di bawah 6.000 barel per hari pada Januari 2018, dari produksi pada Januari 2017 sebesar 11.000 bph. Penurunan produksi ini lantaran kontrak Joint Opeation Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) akan berkahir 28 Februari 2018. Saat ini di Blok Tuban terdapat dua lapangan migas, yakni Lapangan Sukowati produksinya 11.000 bph dan Lapangan Mudi dengan produksi 4.000 bph. Seperti diketahui, Kontrak Blok Tuban ditandatangani 29 Februari 1988 dengan luasan 7.391 km2. Cadangan minyak pertama ditemukan April 1994 di Lapangan Mudi, kemudian pada 2001 ditemukan cadangan minyak berikutnya di Lapangan Sukowati.
Kontrak Tuban diputus, produksi Sukowati anjlok dari 11.000 bph menjadi 6.000 bph
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Produksi minyak di Lapangan Sukowati yang merupakan unitisasi alias penggabungan ke dalam Wilayah Kerja (WK) Tuban tidak lagi diperhatikan oleh operatornya. Hal ini terlihat dari menurunnya produksi di Lapangan Sukowati hingga di bawah 6.000 barel per hari pada Januari 2018, dari produksi pada Januari 2017 sebesar 11.000 bph. Penurunan produksi ini lantaran kontrak Joint Opeation Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) akan berkahir 28 Februari 2018. Saat ini di Blok Tuban terdapat dua lapangan migas, yakni Lapangan Sukowati produksinya 11.000 bph dan Lapangan Mudi dengan produksi 4.000 bph. Seperti diketahui, Kontrak Blok Tuban ditandatangani 29 Februari 1988 dengan luasan 7.391 km2. Cadangan minyak pertama ditemukan April 1994 di Lapangan Mudi, kemudian pada 2001 ditemukan cadangan minyak berikutnya di Lapangan Sukowati.