KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) berada di zona merah pada perdagangan Jumat (7/8). IHSG tercatat menurun 0,66% ke level 5.143,89. Adapun jika dibandingkan akhir pekan lalu, IHSG terkikis 0,11%. Pada penutupan perdagangan Kamis (30/7) IHSG berada di level 5.149. Analis MNC Sekuritas Aqil Triyadi melihat, tekanan IHSG pekan ini dipicu rilis data produk domestik bruto (PDB) di beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS) dan Jepang yang tercatat minus, sehingga kurang memuaskan pelaku pasar.
Baca Juga: Berminat menggadaikan saham, simak caranya berikut Sementara, di kuartal II 2020 rilis data PDB Indonesia juga tercatat minus 5,32%. Data ini diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, Rabu (5/8), Akan tetapi menurut Aqil, hal ini sudah diperkirakan oleh pelaku pasar sebelumnya. "Sudah membuat aksi jual di hari Senin (3/8) di mana IHSG turun signifikan 2,78%," kata Aqil kepada Kontan.co.id, Jumat (7/8). Faktor lain yang memperberat pergerakan IHSG pekan ini adalah kinerja laporan keuangan beberapa emiten sepanjang semester I 2020 yang mengecewakan karena pandemi Covid-19. Aqil pun mencontohkan kinerja keuangan sektor properti yang menurun seperti PWON (-30% yoy), APLN (-12% yoy), CTRA (-10,83% yoy), dan SMRA (-93,15% yoy).
Baca Juga: Akuisisi menara rampung, Sarana Menara Nusantara (TOWR) serap capex Rp 3,74 triliun Tidak jauh berbeda Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama melihat penurunan IHSG pekan ini cenderung diperberat oleh sentimen dalam negeri. Akan tetapi, Okie justru melihat penurunan indeks ini bisa menjadi peluang. Sebab, meskipun investor asing mencatatkan penjualan bersih yang cukup besar dalam sepekan terakhir, IHSG masih berpotensi mencapai level 5.300 hingga akhir tahun 2020. Adapun aksi jual investor asing itu seiring dengan potensi
rebalancing pada portofolio MSCI. "Hal ini dapat terlihat jelas pada saham-saham yang mayoritas dijual oleh investor asing dalam seminggu terakhir menjelang pengumuman pada 12 Agustus 2020 nanti, " kata Okie, Jumat (7/8).
Baca Juga: IHSG melemah ke 5.143 pada Jumat (7/8), turun 0,11% dalam sepekan Pekan depan, Okie memperkirakan IHSG akan bergerak
mixed di level 5.260 hingga 5.100. Sentimen yang berpotensi mempengaruhi adalah pergerakan pasar pekan depan adalah data penjualan retail. Di sisi lain, secara teknikal Aqil memperkirakan IHSG pekan depan akan bergerak melemah dengan menguji level
support di 5.020 hingga 5.050. Sementara level
resistance di level 5.178 hingga 5.187. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati