KONTAN.CO.ID - BEIJING. Aktivitas manufaktur Tiongkok menyusut selama tiga bulan berturut-turut pada bulan Desember dan melemah lebih dari yang diharapkan. Kondisi ini mengaburkan prospek pemulihan ekonomi negara tersebut dan meningkatkan kebutuhan akan stimulus baru di tahun baru. Pemerintah China dalam beberapa bulan terakhir telah memperkenalkan serangkaian kebijakan untuk menopang pemulihan pascapandemi yang lemah. Pemulihan ekonomi terhambat oleh kemerosotan properti yang parah, risiko utang pemerintah daerah, dan lemahnya permintaan global. Namun negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini masih kesulitan untuk mendapatkan daya tariknya. Indeks manajer pembelian resmi (PMI) turun menjadi 49,0 pada bulan Desember dari 49,4 pada bulan sebelumnya, berdasarkan survei resmi pabrik pada hari Minggu (31/12). Angka di bawah 50 yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi dan lebih lemah dari perkiraan median sebesar 49,5 dalam jajak pendapat Reuters.
Kontraksi Pabrik di China Makin Tajam di Bulan Desember, Perlu Lebih Banyak Stimulus
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Aktivitas manufaktur Tiongkok menyusut selama tiga bulan berturut-turut pada bulan Desember dan melemah lebih dari yang diharapkan. Kondisi ini mengaburkan prospek pemulihan ekonomi negara tersebut dan meningkatkan kebutuhan akan stimulus baru di tahun baru. Pemerintah China dalam beberapa bulan terakhir telah memperkenalkan serangkaian kebijakan untuk menopang pemulihan pascapandemi yang lemah. Pemulihan ekonomi terhambat oleh kemerosotan properti yang parah, risiko utang pemerintah daerah, dan lemahnya permintaan global. Namun negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini masih kesulitan untuk mendapatkan daya tariknya. Indeks manajer pembelian resmi (PMI) turun menjadi 49,0 pada bulan Desember dari 49,4 pada bulan sebelumnya, berdasarkan survei resmi pabrik pada hari Minggu (31/12). Angka di bawah 50 yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi dan lebih lemah dari perkiraan median sebesar 49,5 dalam jajak pendapat Reuters.