Kontraksi pada PDB menggerus nilai Nikkei



TOKYO. Bursa Jepang memberikan sinyal merah pada awal pekan (12/11) ini. Pada pukul 09.23 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,6% menjadi 8.707,17. Dengan demikian, penurunan bursa Jepang sudah terjadi selama enam hari belakangan. Volume transaksi hari ini 10% di bawah rata-rata 30 harian. Sedangkan indeks Topix turun 0,6% menjadi 726,40. Dalam setiap sembilan saham yang turun, terdapat lima saham yang naik. Pergerakan saham big cap turut mempengaruhi langkah bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni: Sony Corp yang turun 1,6%, Canon Inc turun 0,8%, dan Bank of Yokohama Ltd berhasil mencatat kenaikan terbesar dalam indeks Nikkei. Aksi jual bursa Negeri Sakura terjadi setelah Produk Domestik Bruto Jepang mengalami kontraksi terburuk sejak musibah gempa bumi tahun lalu. Asal tahu saja, berdasarkan data yang dirilis Cabinet Office Jepang hari ini, Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang turun 3,5% pada periode tiga bulan yang berakhir September. Sementara, hasil survei Bloomberg menunjukkan penurunan sebesar 3,4%."Data September lalu menunjukkan penurunan yang dalam. Tak banyak yang menyangkal bahwa saat ini ekonomi Jepang jatuh ke jurang resesi," jelas Yoshimasa Maruyama, chief economist Itochu Corp di Tokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie