KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Awan mendung sedang menggantung di industri minyak dan gas bumi (migas). Investasi migas yang masih loyo pada semester I-2018 ini membawa korban. Salah satu perusahaan yang sudah melakukan pemotongan gaji kepada karyawan dan juga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak adalah PT Kerui Indonesia. Perusahaan ini adalah Penanaman Modal Asing (PMA) asal China yang berdiri tahun 2001 dan merupakan kontraktor jasa migas Genting Oil di Blok Kasuri Papua. Kabarnya ada perselisihan antara Genting Oil dan Kerui Indonesia soal pembayaran proyek. Annela Susanti, Karyawan Kerui Indonesia menceritakan, manajemen perusahaan sudah memberikan tanda-tanda bahwa perusahaan sedang bermasalah, salah satunya adalah pembayaran gaji pada bulan Juni 2018 yang tidak dilakukan tepat waktu. "Malah diberitahukan melalu meeting, bahwa gaji akan dibayar pada Juli 2018, dan mereka hanya mampu membayar THR," ungkap dia ke KONTAN, Minggu (15/7).
Kontraktor Genting Oil, PT Kerui Indonesia PHK 35 karyawan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Awan mendung sedang menggantung di industri minyak dan gas bumi (migas). Investasi migas yang masih loyo pada semester I-2018 ini membawa korban. Salah satu perusahaan yang sudah melakukan pemotongan gaji kepada karyawan dan juga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak adalah PT Kerui Indonesia. Perusahaan ini adalah Penanaman Modal Asing (PMA) asal China yang berdiri tahun 2001 dan merupakan kontraktor jasa migas Genting Oil di Blok Kasuri Papua. Kabarnya ada perselisihan antara Genting Oil dan Kerui Indonesia soal pembayaran proyek. Annela Susanti, Karyawan Kerui Indonesia menceritakan, manajemen perusahaan sudah memberikan tanda-tanda bahwa perusahaan sedang bermasalah, salah satunya adalah pembayaran gaji pada bulan Juni 2018 yang tidak dilakukan tepat waktu. "Malah diberitahukan melalu meeting, bahwa gaji akan dibayar pada Juli 2018, dan mereka hanya mampu membayar THR," ungkap dia ke KONTAN, Minggu (15/7).