JAKARTA. Krisis ekonomi yang melanda kawasan Eropa dan Amerika Serikat (AS) memicu pengetatan likuiditas di industri perbankan nasional. Namun, tidak demikian dengan bank-bank pelat merah. Mereka tertolong kebijakan penempatan dana abandonment dan site restoration (ASR) dari para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) minyak dan gas (migas). Tahun ini, potensi dana ASR yang akan mereka kelola mencapai US$ 12,5 miliar. Bank-bank pemerintah, seperti Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), sudah mengelola sebagian dari dana tersebut. Sekadar catatan, dana ASR merupakan dana rehabilitasi lingkungan paska adanya kegiatan tambang oleh KKKS. Jadi, setiap KKKS bisa mengajukan klaim dana ke pemerintah sebagai bagian dari cost recovery.
Kontraktor kontrak karya bantu likuiditas bank BUMN
JAKARTA. Krisis ekonomi yang melanda kawasan Eropa dan Amerika Serikat (AS) memicu pengetatan likuiditas di industri perbankan nasional. Namun, tidak demikian dengan bank-bank pelat merah. Mereka tertolong kebijakan penempatan dana abandonment dan site restoration (ASR) dari para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) minyak dan gas (migas). Tahun ini, potensi dana ASR yang akan mereka kelola mencapai US$ 12,5 miliar. Bank-bank pemerintah, seperti Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), sudah mengelola sebagian dari dana tersebut. Sekadar catatan, dana ASR merupakan dana rehabilitasi lingkungan paska adanya kegiatan tambang oleh KKKS. Jadi, setiap KKKS bisa mengajukan klaim dana ke pemerintah sebagai bagian dari cost recovery.