JAKARTA. Pantang menyerah. Barangkali kata itu tepat untuk menyebutkan niat dari para pengusaha konstruksi nasional untuk meminta bantuan pada pemerintah. Setelah usahanya meminta penyesuaian (eskalasi) nilai kontrak proyek infrastruktur pemerintah kandas di tangan Mentri Keuangan, kini para pengusaha itu tetap meminta agar pemerintah mau memberikan eskalasi di tahun ini. Ketua Umum Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Malkan Amin mengatakan bahwa peluang untuk memberikan bantuan pada pengusaha konstruksi ini bisa didapatkan dari sisa Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2009. Sisa anggaran konstruksi dan infrastruktur di APBN hasil efisiensi itu ada sebesar 10%. “Ya tak usah 10%, di bawah itu saja cukup,” ujar Malkan. Bantuan pemerintah pada pengusaha konstruksi menurut Malkan harus cepat bisa diberikan. Karena, sekitar 90% dari pengusaha konstruksi ini bermodal cekak. “Kalau tidak diberikan bantuan, bisa bangkrut,” ujarnya. Padahal saat ini adalah saatnya bagi para pengusaha konstruksi untuk bangkit setelah terpuruk akibat kenaikan BBM kemarin.