JAKARTA. Peran kontraktor swasta di bisnis konstruksi tampaknya semakin besar. Perusahaan swasta masih bisa meraup kontrak baik dari infrastruktur maupun proyek gedung di tengah dominasi kontraktor-kontraktor BUMN. Lihat saja, tiga perusahaan konstruksi swasta berhasil mengantongi kontrak baru yang cukup besar selama tiga bulan pertama tahun ini. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) misalnya, sudah meraup kontrak anyar senilai Rp 6,9 triliun. Ini melonjak 127,5% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang hanya mampu membukukan Rp 2,4 triliun kontrak baru. Bahkan perusahaan bagian dari Astra Group ini sudah berhasil melampaui target yang dipatok sebelumnya yakni Rp 4,5 triliun. Dengan terlewatinya target tersebut, ACST kemudian mengerek target menjadi Rp 7,5 triliun tahun ini.
Kontraktor swasta kian gesit berburu proyek
JAKARTA. Peran kontraktor swasta di bisnis konstruksi tampaknya semakin besar. Perusahaan swasta masih bisa meraup kontrak baik dari infrastruktur maupun proyek gedung di tengah dominasi kontraktor-kontraktor BUMN. Lihat saja, tiga perusahaan konstruksi swasta berhasil mengantongi kontrak baru yang cukup besar selama tiga bulan pertama tahun ini. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) misalnya, sudah meraup kontrak anyar senilai Rp 6,9 triliun. Ini melonjak 127,5% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang hanya mampu membukukan Rp 2,4 triliun kontrak baru. Bahkan perusahaan bagian dari Astra Group ini sudah berhasil melampaui target yang dipatok sebelumnya yakni Rp 4,5 triliun. Dengan terlewatinya target tersebut, ACST kemudian mengerek target menjadi Rp 7,5 triliun tahun ini.