JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) bakal menggenjot bisnis produk farmasi dan obat-obatan herbal. Rencana akuisisinya atas PT Berlico Mulia Farma mulai memasuki tahap finalisasi."Peralihan manajemennya akan kami lakukan pada bulan Oktober tahun ini," tandas Irwan Hidayat, Direktur Utama SIDO belum lama ini.Perlu diketahui, sebelumnya SIDO telah mengakuisisi 17.198 saham Berlico. Nilai transaksinya saat itu sekitar Rp 150 miliar.Saat ini, Berlico telah memiliki 80 produk yang menjangkau sejumlah wilayah di Indonesia. Pasca diakuisisi, maka penetrasi pasar produk-produk Berlico bisa menjadi lebih besar. Sebab, Berlico dapat memanfaatkan jaringan distribusi yang kebih kuat yang telah lebih dulu dimiliki oleh SIDO.Irwan menambahkan, pihaknya berharap sudah bisa sedikit mencicipi hasil penjualan produk-produk Berlico saat tutup buku periode 2014 ini. "Kami targetkan kontribusi Berlico untuk penjualan konsolidasi tahun ini sekitar 3% hingga 5%," pungkas Irwan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kontribusi awal Berlico untuk SIDO sebesar 4%
JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) bakal menggenjot bisnis produk farmasi dan obat-obatan herbal. Rencana akuisisinya atas PT Berlico Mulia Farma mulai memasuki tahap finalisasi."Peralihan manajemennya akan kami lakukan pada bulan Oktober tahun ini," tandas Irwan Hidayat, Direktur Utama SIDO belum lama ini.Perlu diketahui, sebelumnya SIDO telah mengakuisisi 17.198 saham Berlico. Nilai transaksinya saat itu sekitar Rp 150 miliar.Saat ini, Berlico telah memiliki 80 produk yang menjangkau sejumlah wilayah di Indonesia. Pasca diakuisisi, maka penetrasi pasar produk-produk Berlico bisa menjadi lebih besar. Sebab, Berlico dapat memanfaatkan jaringan distribusi yang kebih kuat yang telah lebih dulu dimiliki oleh SIDO.Irwan menambahkan, pihaknya berharap sudah bisa sedikit mencicipi hasil penjualan produk-produk Berlico saat tutup buku periode 2014 ini. "Kami targetkan kontribusi Berlico untuk penjualan konsolidasi tahun ini sekitar 3% hingga 5%," pungkas Irwan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
