JAKARTA. Perum Pegadaian menyalurkan pembiayaan senilai Rp 82 triliun sepanjang tahun 2011. Jumlah ini lebih tinggi Rp 2 triliun dibandingkan target awal tahun senilai Rp 80 triliun. Jika dibandingkan posisi akhir 2010, pembiayaan tumbuh 32,25%. Direktur Keuangan Pegadaian, Budiyanto menuturkan, pendorong pencapaian target tersebut adalah pertumbuhan penyaluran pembiayaan konvensional dan syariah. Sekitar 90% kredit mengucur melalui Kredit Cepat Aman (KCA), dan sisanya melalui pembiayaan syariah. Pendapatan KCA Pegadaian pada 2011 meningkat sekitar 30,31% dibandingkan tahun 2010 sekitar Rp 49,5 triliun. Dari sisi produk, tahun lalu gadai emas menjadi favorit. Bayangkan, Pegadaian menerima gadai dalam bentuk emas hingga 95%. "Hanya 5% yang dalam bentuk non-emas," kata Budiyanto kepada KONTAN, Kamis (12/1). Pegadaian non-emas kebanyakan berupa produk-produk elektronik dan sepeda motor.
Kontribusi gadai emas di Pegadaian mencapai 95%
JAKARTA. Perum Pegadaian menyalurkan pembiayaan senilai Rp 82 triliun sepanjang tahun 2011. Jumlah ini lebih tinggi Rp 2 triliun dibandingkan target awal tahun senilai Rp 80 triliun. Jika dibandingkan posisi akhir 2010, pembiayaan tumbuh 32,25%. Direktur Keuangan Pegadaian, Budiyanto menuturkan, pendorong pencapaian target tersebut adalah pertumbuhan penyaluran pembiayaan konvensional dan syariah. Sekitar 90% kredit mengucur melalui Kredit Cepat Aman (KCA), dan sisanya melalui pembiayaan syariah. Pendapatan KCA Pegadaian pada 2011 meningkat sekitar 30,31% dibandingkan tahun 2010 sekitar Rp 49,5 triliun. Dari sisi produk, tahun lalu gadai emas menjadi favorit. Bayangkan, Pegadaian menerima gadai dalam bentuk emas hingga 95%. "Hanya 5% yang dalam bentuk non-emas," kata Budiyanto kepada KONTAN, Kamis (12/1). Pegadaian non-emas kebanyakan berupa produk-produk elektronik dan sepeda motor.