KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat Indonesia telah menunjukkan gejala deindustrialisasi dini. Ini terlihat dari kontribusi industri manufaktur ke produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang menurun. Pada sekitar tahun 2000, kontribusi industri manufaktur ke PDB tembus sekitar 32%. Sedangkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru menunjukkan, kontribusi pertumbuhan industri manufaktur pada PDB tahun 2023 sekitar 18,34%. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, penurunan kontribusi industri manufaktur kepada pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh ukuran perekonomian Indonesia yang member.
Kontribusi Industri Pengolahan Mengecil, Ini Penjelasan Menko Perekonomian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat Indonesia telah menunjukkan gejala deindustrialisasi dini. Ini terlihat dari kontribusi industri manufaktur ke produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang menurun. Pada sekitar tahun 2000, kontribusi industri manufaktur ke PDB tembus sekitar 32%. Sedangkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru menunjukkan, kontribusi pertumbuhan industri manufaktur pada PDB tahun 2023 sekitar 18,34%. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, penurunan kontribusi industri manufaktur kepada pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh ukuran perekonomian Indonesia yang member.