KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pengolahan sawit berperan sangat penting dalam memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Hal ini merupakan tujuan kebijakan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas di dalam negeri. “Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Indonesia harus bisa menghentikan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) agar komoditas tersebut dapat diolah menjadi produk turunan yang bernilai tambah tinggi,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam siaran pers di situs Kemenperin, Kamis (10/3). Menperin menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus melakukan upaya pendalaman struktur industri manufaktur di Indonesia, yang salah satunya dipacu melalui kebijakan hilirisasi berbasis sektor primer. Selama ini, hilirisasi bermanfaat dalam meningkatkan nilai tambah terhadap perekonomian nasional, antara lain peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, dan pertumbuhan industri manufaktur di dalam negeri.
Kontribusi Industri Pengolahan Sawit ke Ekonomi Terus Meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pengolahan sawit berperan sangat penting dalam memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Hal ini merupakan tujuan kebijakan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas di dalam negeri. “Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Indonesia harus bisa menghentikan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) agar komoditas tersebut dapat diolah menjadi produk turunan yang bernilai tambah tinggi,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam siaran pers di situs Kemenperin, Kamis (10/3). Menperin menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus melakukan upaya pendalaman struktur industri manufaktur di Indonesia, yang salah satunya dipacu melalui kebijakan hilirisasi berbasis sektor primer. Selama ini, hilirisasi bermanfaat dalam meningkatkan nilai tambah terhadap perekonomian nasional, antara lain peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, dan pertumbuhan industri manufaktur di dalam negeri.