Kontribusi PDB Baru 4,01%, Begini Strategi Kemenpar Genjot Pariwisata Domestik



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Pariwisata mencatat nilai devisa pariwisata sepanjang semester I – 2024 mencapai US$ 7,46 miliar dari target US$ 10,46 miliar – US$ 13,08 miliar. Meski begitu, kontribusi PDB pariwisata belum mencapai target 4,5%. 

“Kontribusi PDB pariwisata 4,01% di semester I – 2024,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu (20/11).  

Widiyanti menambahkan, pihaknya akan melakukan program quick win untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Antara lain, intensifikasi program bangga berwisata di Indonesia. Diantaranya dengan kampanye/branding, integrasi paket wisata, dan efisiensi biaya transportasi.  


Lalu, program tourism 5.0 dengan mendigitalisasi calendar of events dan pengembangan AI traveler planner assistance, penyelenggaraan dan dukungan pelaksanaan event nasional dan internasional. 

“Untuk event sampai akhir tahun ini masih terjadwal 1 event internasional dan 1 event nasional, serta 7 karisma event nusantara,” kata Widiyanti.  

Baca Juga: Target Harga Tiket Pesawat Turun di Momen Nataru Memberatkan Bisnis Maskapai

Kementerian Pariwisata juga mendorong percepatan implementasi perizinan penyelenggaraan event internasional secara digital dan berkolaborasi dengan kementerian/lembaga lain. 

Berikutnya, Kementerian Pariwisata bersama kementerian/lembaga lainnya berupaya melakukan penyesuaian harga tiket pesawat terjangkau. Diantaranya melibatkan Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, Kementerian Perdagangan, dan pihak maskapai Penerbangan. 

Widiyanti mengungkapkan, pada pekan lalu telah dilakukan rapat koordinasi bersama Kemenko Perekonomian dan Kemenko Infrastruktur dan Wilayah. Menurutnya, dalam waktu dekat ini akan diusahakan kelanjutan atau titik terang beberapa solusi yang pernah dibahas sebelumnya terkait dengan penurunan harga tiket secara komprehensif.  

“Setidaknya bila belum dilakukan penurunan, diusahakan dalam momen jangka pendek atau momen yang bermanfaat bagi masyarakat seperti Nataru yang akan datang,” ungkap dia. 

Baca Juga: Kementerian Pariwisata Apresiasi Keunggulan Desa Wisata di ADWI 2024

Kementerian Pariwisata juga akan melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pelaku usaha. Misalnya dengan revitalisasi Pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi, serta pemberdayaan masyarakat desa wisata. 

Wakil Ketua Komisi VII DPR Rahayu Saraswati meminta pemerintah memperbaiki tata kelola pariwisata. Misalnya terkait digitalisasi, promosi wisata, edukasi kepada masyarakat, sistem manajemen sampah dan hal terkait lainnya. Hal ini agar destinasi wisata terjaga dan juga mampu berkontribusi terhadap PDB. 

“Untuk waste to energy, solar panel, hydro, itu semua investor mau masuk tetapi tidak dapat tarif yang bagus. Ini sebenarnya kebijakan yang bisa didorong juga oleh Kementerian Pariwisata,” tegas Saraswati.

Selanjutnya: BPDPKS-Aspekpir Indonesia Kolaborasi Perbesar Pasar Produk UKMK Sawit

Menarik Dibaca: Ramalan Cuaca Besok (21/) di Bali, Denpasar Cerah Sepanjang Hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih