KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan investasi PT Indomobil Finance Indonesia hingga April 2018 belum berkontribusi besar bagi pendapatan perusahaan. Pendapatan perusahaan justru lebih ditopang oleh pembiayaan multiguna dan modal usaha, yaitu masing-masing sekitar 49%.

“Pembiayaan investasi tidak besar, yang besar itu justru dari pembiayaan multiguna dan modal kerja. Pembiayaan investasi, saya belum dapat angka pastinya, tapi persentasenya kecil,” kata CEO Indomobil Finance Gunawan Effendy ketika ditemui Kontan.co.id, di Serpong Jawa Barat, Jumat (11/5).

Biasanya, pembiayaan investasi digunakan untuk pengadaaan barang-barang modal beserta jasa yang diperlukan untuk investasi maupun ekspansi perusahaan. Pembiayaan ini diberikan kepada debitur dalam jangka waktu lebih dari dua tahun.

“Pembiayaan investasi itu misalnya mau membangun pabrik atau perluasan showroom baru, buat membeli ruko baru,” kata dia.

Menurut dia, prospek pembiayaan investasi sepanjang tahun ini cenderung melambat karena mendekati tahun politik, terkait pemilihan umum (pemilu) presiden dan pemilihan kepala daerah. Dengan situasi ini,para nasabah menunggu hingga tahun politik usai, baru kemudian kembali mengikuti pembiayaan investasi di multifinance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat