KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era digital semakin melekat dalam merubah gaya kehidupan masyarakat di Indonesia, persaingan yang makin kompetitif dan kian beragamnya permintaan dari konsumen mendorong setiap perusahaan pembiayaan memikirkan langkah strategis untuk dapat tetap tumbuh dan bertahan di era digital ini. Beberapa multifinance pun berlomba mengembangkan layanan digital serta makin berani merogoh kocek dalam untuk melakukan investasi di sektor digital dalam mendorong pembiayaan, kendati pembiayaan melalui platform digital dirasa masih minim dalam mendorong kinerja pembiayaan perusahaan. Ambil contoh, PT CIMB Niaga Auto Finance Tbk (CNAF) yang sejak 2019 lalu sudah melakukan transformasi digital dengan meluncurkan CNAF Mobile sebagai aplikasi untuk membantu akuisisi yang didukung oleh beragam fitur diantaranya Geo-tagging, Digital Signature, dan verifikasi digital.
"Hal ini tentunya berdampak positif kepada penyaluran pembiayaan terutama di masa pandemi, sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan. Selama tahun 2021, penyaluran pembiayaan melalui aplikasi CNAF Mobile mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 50% dibanding tahun sebelumnya," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman kepada kontan.co.id, Selasa (25/1). Baca Juga: Perkiraan OJK, Tahun Ini Pembiayaan Industri Multifinance Akan Tumbuh 12% Ristiawan mengaku, sejak 2020, jumlah rasio penggunaan aplikasi CNAF Mobile meningkat sangat baik sehingga 100% pembiayaan CNAF sudah diproses melalui aplikasi CNAF Mobile. Hal ini tentu berdampak pada jumlah realisasi pembiayaan melalui platform digital hingga akhir 2021 kemarin mencapai Rp 5,67 triliun, naik 50% dibanding dengan tahun 2020 yang sebesar Rp 3,75 triliun. Untuk tahun 2022, seiring pemulihan ekonomi Indonesia sekaligus penambahan beragam fitur yang melengkapi CNAF Mobile, perusahaan memproyeksikan kenaikan penyaluran pembiayaan lebih dari 20%. Seluruh pembiayaan tersebut akan diproses melalui aplikasi CNAF Mobile. Ristiawan mengatakan, dalam menggenjot pembiayaan melalui platform digital, saat ini perusahaan sedang menyiapkan berbagai inisiatif digitalisasi baru salah satunya adalah pengecekan secara digital untuk proses KYC. Hal ini akan mempermudah proses pembiayaan bagi calon nasabah.