Kontribusi Pendapatan SIAEC dari Mandala Kecil



JAKARTA. Singapore Airlines Engineering Company (SIAEC) yang saat ini menangani perawatan seluruh pesawatnya menyatakan pendapatan dari Mandala Airlines hanya sedikit memberikan kontribusi bagi perusahaan."Pekerjaan yang dilakukan untuk Mandala Airlines tidak memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan SIAEC," kata GM SingaporeAirlines (SQ) for Indonesia Nam Lee Sang, akhir pekan lalu.Meskipun tidak merinci nilai pendapatan yang diperolehnya dari Mandala, Nam bilang total laba bersih anak usaha SQ itu pada 2009 lalu mencapai S$260,6 juta. Manager Public Relations SQ Glory Henriette menambahkan, dalam satu tahun setidaknya ada 300 pesawat milik maskapai-maskapai asing yang melakukan perawatan di hangar SIAEC. "Jadi kalau hanya 10 pesawat dari Mandala tidak terlalu signifikan," ujarnya.Menurut Nam, spesialisasi SIAEC adalah dalam melakukan pesawat generasi baru. Untuk menunjang hal tersebut, SIAEC memiliki seluruh peralatan dan tenaga kerja yang terampil. Sehingga bengkel pesawat yang berbasis di Singapura tersebut bisa memberikan layanan yang lengkap dalam pemeliharaan, perbaikan dan overhaul (Maintenance, Repair and Overhaul)."Selain itu, SIAEC memiliki kerjasama dengan 24 perusahaan produsen peralatan asli terkemuka dan pelaku strategis lainnya dalam bisnis ini di 9 negara. Sehingga SIAEC jelas lebih unggul," kata Nam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: