KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa perusahaan asuransi jiwa telah menggagas penjualan produk asuransi melalui kanal digital. Tapi, setelah beberapa tahun berjalan ternyata hasilnya belum mampu mendongkrak penjualan. Togar Pasaribu, Direktur Eksektutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menjelaskan, perusahaan asuransi jiwa joint venture alias patungan sejak awal sudah mengenalkan penjualan asuransi melalui digital. Namun, jumlahnya belum terlihat signifikan. Apalagi, angka investasi di awal yang besar juga menjadi bahan pertimbangan. "Menurut kami, mau tidak mau dan cepat atau lambat industri pasti akan masuk ke arah sana. Sekarang mungkin belum masif, tapi 2020 bisa jadi sudah terlihat dampaknya," ujar Togar, Selasa (23/1). Apalagi penetrasi dan pemahaman masyarakat terhadap asuransi terbilang rendah.
Kontribusi penjualan polis via digital masih mini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa perusahaan asuransi jiwa telah menggagas penjualan produk asuransi melalui kanal digital. Tapi, setelah beberapa tahun berjalan ternyata hasilnya belum mampu mendongkrak penjualan. Togar Pasaribu, Direktur Eksektutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menjelaskan, perusahaan asuransi jiwa joint venture alias patungan sejak awal sudah mengenalkan penjualan asuransi melalui digital. Namun, jumlahnya belum terlihat signifikan. Apalagi, angka investasi di awal yang besar juga menjadi bahan pertimbangan. "Menurut kami, mau tidak mau dan cepat atau lambat industri pasti akan masuk ke arah sana. Sekarang mungkin belum masif, tapi 2020 bisa jadi sudah terlihat dampaknya," ujar Togar, Selasa (23/1). Apalagi penetrasi dan pemahaman masyarakat terhadap asuransi terbilang rendah.