NEW YORK. Bepergian dengan menggunakan jet perusahaan keliling negara kini tak akan lagi terlihat di Detroit. Itu terjadi setelah para eksekutif produsen otomotif mendapatkan dana bantuan dari Kongres. Tapi, kondisi berbeda terlihat di Wall Street. Lihat saja, enam perusahaan yang menerima bailout dari Pemerintah AS masih saja memiliki bahkan mengoperasikan jet milik perusahaan untuk menerbangkan para eksekutifnya ke acara-acara tertentu. Berdasarkan pengamatan kantor berita A.P, penggunaan jet tidak hanya untuk kepentingan kantor semata melainkan juga untuk perjalanan pribadi. Perusahaan asuransi raksasa American International Group Inc (AIG), yang sudah menerima dana talangan sebesar US$ 150 miliar, merupakan perusahaan yang memiliki jumlah armada jet terbanyak diantara perusahaan penerima bailout lain. Berdasarkan data dari Federal Aviation Administration, jumlah jet dan pesawat pribadi yang dimiliki AIG mencapai tujuh unit.
Kontroversi Kepemilikan Jet Wall Street
NEW YORK. Bepergian dengan menggunakan jet perusahaan keliling negara kini tak akan lagi terlihat di Detroit. Itu terjadi setelah para eksekutif produsen otomotif mendapatkan dana bantuan dari Kongres. Tapi, kondisi berbeda terlihat di Wall Street. Lihat saja, enam perusahaan yang menerima bailout dari Pemerintah AS masih saja memiliki bahkan mengoperasikan jet milik perusahaan untuk menerbangkan para eksekutifnya ke acara-acara tertentu. Berdasarkan pengamatan kantor berita A.P, penggunaan jet tidak hanya untuk kepentingan kantor semata melainkan juga untuk perjalanan pribadi. Perusahaan asuransi raksasa American International Group Inc (AIG), yang sudah menerima dana talangan sebesar US$ 150 miliar, merupakan perusahaan yang memiliki jumlah armada jet terbanyak diantara perusahaan penerima bailout lain. Berdasarkan data dari Federal Aviation Administration, jumlah jet dan pesawat pribadi yang dimiliki AIG mencapai tujuh unit.