Kontroversi sosialisasi kondom, apa kata Presiden?



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, kondom efektif untuk mencegah penularan HIV/AIDS. Hanya, kata Presiden, sosialisasi kondom tidak boleh salah lantaran ada norma agama dan budaya timur di Indonesia.

"Pencegahan HIV/AIDS yang terpenting adalah menahan diri untuk tidak melakukan hal yang menyebabkan tertularnya virus tersebut," kata Presiden melalui akun Twitter @SBYudhoyono, Selasa (10/12), menyikapi polemik Pekan Kondom Nasional (PKN) 2013.

Presiden mengatakan, permasalahannya bukan pada setuju atau tidaknya sosialisasi kondom. Namun, kata dia, bagaimana kita menyikapi penanggulangan HIV/AIDS dengan cara pencegahan diri.


Presiden mengaku menghargai inisiatif digelarnya PKN untuk meningkatkan kesadaran publik menanggulangi HIV/AIDS. Namun, katanya, PKN harus lebih cermat dan peka ketika menyosialisasikan kondom.

"Pemerintah akan terus berupaya merancang cara kampanye yang tepat guna dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS," pungkas SBY.

Seperti diberitakan, Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) kembali menggelar PKN. Kegiatannya antara lain kampanye edukasi di 12 kota besar, khususnya di daerah beresiko tinggi, seperti pangkalan truk, pelabuhan dan lokalisasi.

Namun, sosialisasi kondom itu dikritik berbagai kalangan. Berbagai alasan disampaikan, salah satunya seakan melegalkan seks bebas asalkan memakai kondom. (Sandro Gatra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan