JAKARTA. Pemerintahan Presiden Joko Widodo perlu membuat kebijakan kongkrit untuk mendorong konversi energi dari bahan bakar fosil ke energi alternatif seperti gas (BBG) maupun bahan bakar nabati (BBN). Agar program sukses perlu menggandeng pabrikan otomotif nasional. Tanpa kebijakan kongkrit, Indonesia akan mengalami krisis energi. Sebab saat ini cadangan minyak Indonesia tinggal 4 miliar barel atau 10 tahun lagi habis. Produksi minyak juga terus susut dari 1,41 juta barel barel per hari (bph) di akhir 2000, menjadi 798.000 bph di Oktober 2014. Direktur Eksekutif Center For Energi And Strategic Reseorces (CESRI), Prima Mulyasari Agustini mengatakan, saat ini pemakaian BBM yang paling banyak berasal dari transportasi. Makanya, Pemerintah wajib koordinasi dengan produsen kendaraan bermotor, agar mereka segera memproduksi kendaraan hybird untuk hemat energi.
Konversi energi perlu gandeng pabrikan otomotif
JAKARTA. Pemerintahan Presiden Joko Widodo perlu membuat kebijakan kongkrit untuk mendorong konversi energi dari bahan bakar fosil ke energi alternatif seperti gas (BBG) maupun bahan bakar nabati (BBN). Agar program sukses perlu menggandeng pabrikan otomotif nasional. Tanpa kebijakan kongkrit, Indonesia akan mengalami krisis energi. Sebab saat ini cadangan minyak Indonesia tinggal 4 miliar barel atau 10 tahun lagi habis. Produksi minyak juga terus susut dari 1,41 juta barel barel per hari (bph) di akhir 2000, menjadi 798.000 bph di Oktober 2014. Direktur Eksekutif Center For Energi And Strategic Reseorces (CESRI), Prima Mulyasari Agustini mengatakan, saat ini pemakaian BBM yang paling banyak berasal dari transportasi. Makanya, Pemerintah wajib koordinasi dengan produsen kendaraan bermotor, agar mereka segera memproduksi kendaraan hybird untuk hemat energi.