JAKARTA. Salah satu bank terbesar di Malaysia, Malayan Banking Bhd (Maybank) segera mengonversi salah satu unit bisnisnya di Indonesia, yaitu PT Bank Maybank Indocorp (BMI). Menurut Mulya Siregar, Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI), konversi BMI menjadi Bank Umum Syariah (BUS) bisa terlaksana pada bulan Agustus 2010. "Maybank akan menjadi BUS yang ke-11 setelah BNI Syariah meluncur," katanya kepada KONTAN pekan lalu.Untuk mempersiapkan konversi ini, Maybank akan mendandani permodalan BMI. Maklum saja, sejak dua tahun lalu, BMI selalu menderita kerugian. Per akhir 2009, BMI rugi Rp 134,53 miliar atau turun sedikit dari kerugian akhir 2008 yang mencapai Rp 183,99 miliar. Masalahnya, jika ingin memulai bisnis syariahnya, BMI setidaknya harus memiliki laporan keuangan yang bagus, setidaknya perusahaan tidak merugi. Caranya, mendandani laporan keuangan BMI.
Konversi ke Syariah, Maybank Dandani Laporan Keuangannya
JAKARTA. Salah satu bank terbesar di Malaysia, Malayan Banking Bhd (Maybank) segera mengonversi salah satu unit bisnisnya di Indonesia, yaitu PT Bank Maybank Indocorp (BMI). Menurut Mulya Siregar, Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI), konversi BMI menjadi Bank Umum Syariah (BUS) bisa terlaksana pada bulan Agustus 2010. "Maybank akan menjadi BUS yang ke-11 setelah BNI Syariah meluncur," katanya kepada KONTAN pekan lalu.Untuk mempersiapkan konversi ini, Maybank akan mendandani permodalan BMI. Maklum saja, sejak dua tahun lalu, BMI selalu menderita kerugian. Per akhir 2009, BMI rugi Rp 134,53 miliar atau turun sedikit dari kerugian akhir 2008 yang mencapai Rp 183,99 miliar. Masalahnya, jika ingin memulai bisnis syariahnya, BMI setidaknya harus memiliki laporan keuangan yang bagus, setidaknya perusahaan tidak merugi. Caranya, mendandani laporan keuangan BMI.