Konversi minyak tanah hemat uang negara Rp 70 T



JAKARTA. Pemerintah mengklaim program konversi minyak tanah ke liquefied petroleum gas (LPG) alias Elpiji yang digulirkan sejak 2007 telah menghemat uang negara sekitar Rp 70 triliun.

A Edy Hermantoro, Dirjen Migas Kementerian ESDM, menjelaskan program konversi tersebut dilakukan untuk menekan besaran subsidi minyak tanah ini dan terbilang cukup sukses. Hingga saat ini, sejumlah propinsi dinyatakan ‘dry’ dari minyak tanah bersubsidi.

"Untuk tahun ini, sekitar 10 provinsi juga akan ditutup dari minyak tanah bersubsidi, antara lain Bangka-Belitung, Sumatera Utara dan Kalimantan Selatan," ujar Edy, kemarin (11/10).


Untuk tahun ini, berdasarkan Keputusan Menteri ESDM NO 1732 K/10/MEM/2013 tentang Penugasan PT Pertamina (Persero) dalam penyediaan dan Pendistribusian Paket Perdana LPG Tabung 3 Kg Tahun 2013, Pertamina mendapat penugasan untuk melaksanakan penyediaan dan pendistribusian paket perdana LPG tabung 3 kg untuk rumah tangga dan usaha mikro sebanyak 1,732 juta paket.

“Ada beberapa provinsi yang belum bisa kita tutup dari minyak tanah bersubsidi karena kondisi daerahnya yang belum memungkinkan,” tambah Edy. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan